Pos RT 08 / RW 12, Bukit Duri
Kamis, 17 Januari 2008, pk.20.30
Hadirin :
Pak Isman (Ketua RT)
Pengurus RT
Perwakilan warga (Bapak-bapak, Ibu-ibu, Kaum Muda)
Isnu Handono, Suryanto Musta, Rina Sulastri, Indah (CM)
Acara dibuka dengan pengantar oleh Bp. Isman (Ketua RT.08) serta sambutan dari perwakilan Sanggar Ciliwung dan ditutup dengan pembentukan Tim Kerja Warga.
Berikut petikan jalannya pertemuan warga RT 08 :
Pak Isman (Ketua RT.08):
"Pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari hasil pertemuan wakil warga antar RT (RT.05, 06, 07, 08. RW.12 Bukit Duri dan RT.10 RW.03 Kp. Pulo) yang diselenggarakan di Sanggar Ciliwung pada hari Sabtu, 12 Januari 2008 yang lalu.
Pertemuan tersebut membahas tentang persoalan-persoalan kampung yang selama ini telah menjadi keprihatinan kita bersama. Ada cukup banyak persoalan yang telah kita ungkap bersama, terus kita ringkas menjadi lima masalah besar yang memungkinkan untuk dapat kita tanggulangi bersama, yaitu: sampah, air bersih, kesehatan, pendidikan, dan gizi buruk. Sehingga pertemuan tersebut menyepakati adanya usaha bersama untuk menanggulangi lima permasalah tersebut menjadi program kerja bersama. Untuk itu, maka kita saat ini berkumpul guna memilih perwakilan Tim Kerja warga demi mendukung kelancaran pelaksanaan kegiatan yang telah diprogramkan bersama. Dalam pertemuan ini, saya berharap bisa terbentuk perwakilan warga yang akan menjadi tim kerja yang meliputi lima program besar tersebut".
Isnu (Perwakilan CM) :
"Terimakasih dan rasa syukur yang mendalam saya sampaikan kepada seluruh warga dan pimpinannya atas pertisipasi aktif dan kerja samanya selama ini, sehingga tali silaturahmi ini tetap terjaga diantara kita hingga saat ini. Dengan demikian, Sanggar Ciliwung memberanikan diri dengan berinisiatif mengundang perwakilan warga dalam Pertemuan-silaturahmi antar RT (empat RT dari Bukit Duri dan satu RT dari Kampung Pulo) pada hari Sabtu 12 Januari 2008 yang lalu. Dengan hasil pertemuan seperti yang telah disampaikan oleh Pak RT pada pengantar tadi.
Ada beberapa hal yang perlu saya sampaikan untuk bisa menjadi pertimbangan dalam pelaksanaan kerja tim warga, yaitu:
o Bahwa program tersebut merupakan alternatif solusi yang paling bisa kita kerjakan secara bersama-sama (gotong royong) untuk menjawab keprihatinan (persoalan) kita bersama. Sehingga manfaat dari program ini bisa dirasakan bersama dan juga dijaga / dikelola bersama, bukan personal / perseorangan.
o Kelima program tersebut merupakan gerakan bersama berbasis lingkungan hidup, yang meliputi:
Pendidikan
Yang dimaksud disini adalah pendidikan berbasis lingkungan hidup. Sederhananya, pendidikan menjadi media bagi anak-anak dan remaja untuk mengenali secara mendalam (belajar) lingkungan hidup sendiri. Diharapkan anak-anak dan remaja bisa memperbaiki pola hidupnya agar ramah dan cinta dengan lingkungannya sendiri. Jadi, tidak mengadakan sekolah formal seperti jenjang sekolah yang ada. Dalam pertemuan yang lalu juga terungkap pentingnya ruang belajar / bermain untuk anak, karena anak-anak selama ini lebih banyak menggunakan jalanan. Serta diharapkan bisa diterapkan waktu (jam) belajar diwilayah kita ini. Namun untuk persisnya rencana kerja pendidikan, silakan nanti tim kerja terpilih mengonsep itu bersama-sama dengan tim kerja dari RT lain, termasuk dengan pendamping dari Sanggar Ciliwung.
Air Bersih
Merupakan media untuk membangun kesadaran bersama tentang pentingnya air bersih, dengan mengenali secara mendalam kandungan-kandungan di dalamnya agar proposional bagi pemenuhan kesehatan bersama. Dengan demikian warga bisa mengelola dan menjaga secara kolektif (bersama) sumber air bersih dan penggunaannya. Program ini sifatnya untuk memenuhi kebutuhan bersama, bukan pribadi (privat). Bagaimana bentuk dan teknis kerjanya seperti apa... silakan nanti tim kerja terpilih mengonsep itu bersama-sama dengan tim kerja dari RT lain, termasuk dengan pendamping dari Sanggar Ciliwung.
Pengolahan sampah
Merupakan media untuk membangun kesadaran bersama tentang baik-buruknya sampah dalam keterkaitannya dengan kehidupan kita, khususnya di lingkungan kita. Diharapkan bisa terbangun kesadaran bersama, sehingga terwujud perilaku hidup yang baru, yang ramah terhadap sampah kita. Karena pada dasarnya kita hidup tidak bisa lepas dari sampah. Jadi sederhananya, sudah saatnya kita belajar ”mengubah sampah menjadi berkah”. Bagaimana bentuk dan teknis kerjanya seperti apa... silakan nanti tim kerja terpilih mengonsep itu bersama-sama dengan tim kerja dari RT lain, termasuk dengan pendamping dari Sanggar Ciliwung.
Dalam pelaksanaannya, pengolahan sampah jelas membutuhkan lahan yang lumayan luas. Berkaitan dengan hal ini, saya berharap warga bisa membantu mencari lahan disekitar kita yang memungkinkan untuk pengolahan sampah ini.
Perbaikan Gizi
Merupakan media untuk membangun kesadaran bersama tentang pentingnya hidup sehat, secara khusus bagi kesehatan Ibu (usia produktif) dan Anak. Perlu diketahui juga, saya berharap dengan adanya program ini tidak bermaksud mengambil alih / menggantikan peranan Posyandu yang selama ini ada di wilayah kita. Tetapi justru menguatkan dari yang sudah ada. Bagaimana bentuk dan teknis kerjanya seperti apa... silakan nanti tim kerja terpilih mengonsep itu bersama-sama dengan tim kerja dari RT lain, termasuk dengan pendamping dari Sanggar Ciliwung.
Kesehatan Warga
Merupakan media untuk membangun kesadaran bersama tentang pentingnya hidup sehat, secara sederhana sesuai dengan potensi dan kempuan yang ada pada masyarakat (swadaya kesehatan). Telah kita ketahui bersama, bahwa sakit itu mahal obatnya. Bahkan bisa dikatakan, bahwa di Jakarta ini ”orang miskin dilarang sakit”. Sederhananya, lebih baik mencegah dari pada mengobati.
Bagaimana bentuk dan teknis kerjanya seperti apa... silakan nanti tim kerja terpilih mengonsep itu bersama-sama dengan tim kerja dari RT lain, termasuk dengan pendamping dari Sanggar Ciliwung".
Seorang bapak-bapak warga :
"Tentang lahan untuk mengolah sampah. Selama ini sebagian warga dari RT.7,8,9 dan 10 membuang sampahnya di tempat sampah pinggir kali samping rumah Ibu Ichi. Namun sampah-sampah ini terus dibuang (didorong) ke kali juga. Nah, mungkin tempat itu bisa dijajaki kemungkinannya untuk lokasi pengolahan sampah tersebut".
Isnu (lagi) :
"Ok, kalau begitu mungkin nanti kita bisa jajaki bersama kemungkinannya".
Pak Isman (Ketua RT.08):
"Setelah kita bicarakan bersama, maka marilah kita tentukan tim verja warga dari RT kita ini.
Tim Kerja Warga RT.08 RW.12 yang disepakati adalah sebagai berikut:
1. Tim Sampah: Bp. Wiyarto-Kiwik (Koord.), Sdr. Rustam, Dendes, Suratman, Arif-Wira.
2. Tim Air Bersih: Bp. Suyatno-Kayat (Koord.), Joko, Sugiharto, Christian
3. Tim Kesehatan: Ibu Melfi-Atta (Koord.), Ibu Ngatini, Ibu Dwi, Ibu Yani Fitri
4. Tim Gizi: Ibu Rum (Koord.), Ibu Sani, Ibu Rita, Ibu Cupina, Ibu Emi
5. Tim Pendidikan: Suprapto (Koord.), Suhartinah, Indah
Saya kira pertemuan saat ini cukup sekian, untuk pertemuan antar RT yang akan datang saya usul diundur, jangan malam minggu besok (Sabtu, 19 Jan 08), karena ada acara Pengajian dan Santunan di Masjid. Untuk kepastian waktunya, saya tunggu kabarnya dari Sanggar. Terimakasih".
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment